Tuesday, May 7, 2013

Brownies Pisang

Kebanyakan teman-teman food blogger mbikin cake yang menggunakan pisang saat punya pisang yang sudah terlalu matang sehingga kalau dibiarkan akan berakhir menjadi pisang busuk padahal beli pisangnya rada-rada mahal. :D. Wah, kasihan sekali teman-teman. Andai saya bisa mengirimkan pisang lewat internet, dah saya bagi-bagi tuh ke teman-teman dan mbak-mbak IDFB. Kenapa? Apakah saya punya cukup uang untuk membeli pisang untuk semua sahabat dunia maya? Jawabannya, tidak saudara-saudara. Bahkan kalau disuruh beli pisang untuk saya sendiri, saya bakal pikir-pikir dua kali mbelinya jika memang harga pisang mahal. Nah, alasannya adalah, Alhamdulillah saya punya banyak pohon pisang. Ada pohon, tentu insyaAllah ada buahnya. Hehe, #berteletele. #tabok

Hal yang paling harus saya syukuri adalah, pohon pisang yang berbuah itu letaknya di sebelah kamar saya. Ihihihi, coba bayangkan betapa bosannya sukanya saya dengan pisang. Kan, yang namanya pisang, sebelum pohon induknya mati dia sudah mempersiapkan tunas barunya, kan? Jadi, sejak saya SD, kalau buka jendela pasti selalu disambut pohon pisang. Maka, prosesi membuka jendela akan menjadi lebih indah dan menenangkan saat salah satu pohon pisang berbuah. ^_^

Mungkin karena stok pisang yang melimpah, saya tidak begitu sumringah dan ngiler saat melihat resep masakan yang berbahan pisang. (Lho, harusnya sebaliknya, ya.) Tapi, kalau pisangnya dicampur keadonan coklat, ah ini cerita lain. Saya harus coba, saudara-saudara. Sebelumnya, sudah pernah dicoba Rich n Moist chocolate Banana Cake yang Alhamdulillah nikmat. Keberhasilan proses, hasil serta rasa Banana cake itu bikin saya termotivasi untuk browsing-browsing resep pisang lagi. Nah, syukurlah saya berteman dengan mbak-mbak yang jago masak dan punya ide-ide brilliant untuk kreasi dapurnya. Jadi, pas mbak Citra Ummu Fatima posting tentang Brownies Pisang, hari itu juga saya langsung coba eksekusi di dapur Azed Culinary. Alhamdulillah enak. Nyaaam. Syukron jazakillah resepnya, Ummi… :)

Oia, di resep aslinya, Ummu Fatima menggunakan tepung ketan+maizena karena memang Ummunya Fatima senang sama yang gluten free. Mungkin karena sedang hamil ya, mbak? Berhubung saya nggak punya tepung ketan dan nggak sedang hamil, jadi nggak masalah mbikinnya pakai tepung terigu. Awalnya saya pikir tetap harus menggunakan maizena, tapi setelah konsul ke Mbak Citra, baru deh dapat solusinya. Kalau teman-teman berminat sama resep-resep yang gluten free ataupun no food addictive, di blognya Mbak Citra banyak tuh. Tafadhol dikunjungi.







Brownies Pisang
By: Dan Azed (Source: Ummu Fatima)


Bahan :

100 ml minyak sayur 

120 gr dark cooking chocolate (DCC) , potong kecil2



2 btr telur

80 gr gula pasir 



100 gr tepung terigu

200 gr pisang cavendish atau pisang ambon (yang sudah dikupas kulitnya), lumatkan 

25 gr coklat bubuk



Taburan :

kacang tanah yang sudah digoreng/oven, tumbuk kasar (skip coz gak mau repot :D)



Cara membuat :



1. Panaskan oven 180 deg C

2. Panaskan minyak sayur sebentar, masukkan DCC, aduk rata hingga DCC leleh. Biarkan hingga dingin. (Note dr Ummi: panaskan minyaknya sebentar aja, klo terlalu panas, DCC nya bisa mringkil2)

3. Campur tepung beras, maizena dan coklat bubuk, ayak, sisihkan.

4. Mixer telur dan gula dengan kecepatan tinggi hingga mengembang (tidak perlu sampai kental). Kecilkan kecepatan mikser menjadi 1, lalu tambahkan campuran tepung dan coklat bubuk. Aduk hingga rata (asal rata).
5. Masukkan pisang, aduk kembali hingga rata.

6. Selanjutnya masukkan masukkan campuran DCC dan minyak sayur. Aduk kembali hingga rata.

7. Tuang di loyang persegi 18 cm yang sudah dioles margarin/minyak, taburi kacang tanah tumbuk.

8. Oven hingga matang dengan suhu 180 derajat selama 25-30 menit atau hingga matang.



       Betul deh kata Ummi, rasa n tekstur brownies ini bikin surprise. Enak Enak Enak. :D 
         Busway, eh maksudnya by the way, saya baru ingat kalau resep ini saya bakar menggunakan double pan, makanya jadi tipis begitu. (Rada hangus juga sih, soalnya ini pertama kalinya baking pakai double pan 8), jadi belum tahu harusnya dibakar berapa menit dan dengan api gimana :D)

No comments:

Post a Comment